Tanjungpinang,Zonakepri- Duta besar Republik Indonesia (Dubes RI) Singapura,Ngurah Swajaya dan Gubernur Kepri,Nurdin Basirun melakukan pertemuan koordinasi tertutup,yang melibatkan jajaran terkait masing-masing untuk mengidentifikasi upaya peningkatan peluang kerjasama Investasi,perdagangan dan pariwisata serta pembahasan isu-isu strategis terkait kerjasama bilateral Indonesia-Singapura di Gedung Daerah Tanjungpinang (20/6)
Sebagai wilayah terdepan perbatasan Indonesia-Singapura,Provinsi Kepri,khususnya kawasan Batam Bintan dan Karimun memiliki posisi strategis dalam kerjasama ekonomi bilateral kedua Negara,yang juga memiliki kelompok kerja Batam,Bintan dan Karimun sebagai bagian dari strategi kerjasama ekonomi bilateral kedua Negara.
“Revitalisasi Batam dan pembenahan yang dilakukan pemerintah pusat bersama pemerintah daerah memberikan momentum positif dalam peningkatan investasi dan pariwisata kedua Negara dengan memanfaatkan Komplimentaritas kedua Negara .”kata Dubes RI Singapura ,Ngurah Swajaya.
Menurutnya ,Selama beberapa tahun terakhir,data statistic menunjukan bahwa Singapura adalah investor terbesar asing di Provinsi Kepri.
“Singapura juga merupakan Negara asal turis asing terbesar di Indonesia,diantaranya masuk dan berkunjung ke Indonesia melalui Provinsi Kepri khususnya Batam Dan Bintan .”tambahnya.
Swajaya juga mengharapkan antara KBRI Singapura dan pemerintah Provinsi Kepri dapat berkoordinasi dalam penanganan masaalah masalah yang perlu perhatian.
“Dengan penyelenggaraan rapat koordinasi hendaknya dapat mengidentifikasi isu isu strategis yang memerlukan perhatian dan koordinasi penanganan antara KBRI dan pemerintah Provinsi Kepri kedepan.”tutupnya.(rul)