Tanjungpinang

Sudah Diresmikan Wapres RI, Pasar Encik Puan Perak Tanjungpinang Masih Sepi Pedagang Maupun Pembeli 

×

Sudah Diresmikan Wapres RI, Pasar Encik Puan Perak Tanjungpinang Masih Sepi Pedagang Maupun Pembeli 

Sebarkan artikel ini
Pedagang di lantai dasar Pasar Encik Puan Perak Blok A Tanjungpinang

Zonakepri.com-Pedagang yang menempati lapak jualan di Blok A lantai dasar Pasar Encik Puan Perak Tanjungpinang tersisa sekitar 10 pedagang saja.

Meski Pasar Encik Puan Perak ini baru saja diresmikan oleh Wapres RI Ma’ruf Amin pada 9 September 2024.

Sementara itu, lantai 2 hingga lantai 3 sama sekali tidak ada pedagang.

Sedangkan Blok BC yang hanya satu lantai hampir seluruhnya stan jualan terisi pedagang. Sedangkan Blok D hanya terisi satu pedagang saja yakni penjual ayam hidup ayam kampung.

Menurut salah satu pedagang di blok A lantai dasar Rahman, sepinya pasar dari pengunjung disebabkan juga sedikitnya pedagang yang berjualan. Sehingga pengunjung merasa pilihan produk untuk berbelanja kurang lengkap. “Banyak pedagang yang pindah berjualan ke emperan toko lagi. Hanya tersisa sekitar 10 pedagang yang berjualan di lantai dasar blok A pasar Encik Puan Perak ini,”sebutnya Minggu 15 September 2024.

Menurut Rahman, untuk bukan Oktober, November hingga Desember 2024 dibebaskan dari biaya sewa lapak jualan. “Saya kemarin bukan Juli 2024 sudah bayar sewa Rp400 ribu. Namun tidak bayar lagi. Karena sepi pembeli,”ujar Rahman.

Hal senada disampaikan Wasilah yang memang dulunya berjualan di pasar baru Tanjungpinang sebelum direnovasi.

“Meskipun sepi pembeli, namun tetap sabar saja. Bisa dapat sehari Rp100-200 ribu,”ungkapnya.

Namun sangat jauh berbeda saat berjualan di pasar sebelum direnovasi, penghasilan per hari bisa mencapai Rp500 ribu hingga Rp 1 juta.

Sementara itu, Warsini yang berjualan jamu di dekat pintu masuk Blok A mengatakan hal senada. “Memang sepi pembeli berjualan disini. Entah kenapa, semenjak pasar direnovasi malah sepi dari pembeli,”keluhnya, yang telah membayar sewa Rp200 sebulan dan telah bayar sewa selama dua bulan.

Seperti disampaikan Direktur Utama BUMD Tanjungpinang, Windrasto Dwi Guntoro penyebab utama sepinya pasar tersebut adalah keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di lorong jalan Gambir.

Menurutnya, PKL yang berjualan di pinggir jalan lebih menarik minat pembeli untuk berbelanja. (rul)